Mentari Esok Hari...

Saatnya... untuk kita saling memberi & berbagi sgala yang bermanfaat bagi kehidupan dunia akhirat kita...

Agar Mentari Esok Hari akan lebih indah & lebih cerah dari mentari hari ini...! !

Kontes Sticker Islami II


Sticker ini diikutsertakan dalam Kontes Sticker Islami

Ayo berkreasi sambil berdakwah...! bahkan untuk 100 pendaftar pertama kontes sticker islami ini akan langsung mendapatkan hadiah dari mutiarasempurna.com... ^_^


Dan bagi yang mau menuntut ilmu sambil berbisnis dan berdakwah silahkan gabung melalui banner di bawah ini.

Mutiara sempurna, penyejuk hati, mutiara hikmah, kata hikmah, obat hati, artikel islam, motivasi islam, kuliah online, ketenangan jiwa, ilmu, bisnis online, dakwah

Read More......

Kontes Sticker Islami !



Sticker ini diikutsertakan dalam Kontes Sticker Islami

Read More......

CREAM PENGHITAM RAMBUT ALAMI


CREAM PENGHITAM RAMBUT SECARA ALAMI

Cream alami yang berkhasiat:
- Menghitamkan rambut putih
- Membasmi ketombe
- Membuat rambut sehat agar tidak rontok
- Menyuburkan pertumbuhan rambut
- Menjaga rambut agar tetap hitam indah dan cantik dipandang

Cream ini tidak berwarna dan berminyak.


Cara pemakaian : Rambut dicuci yang bersih baru pakailah Cream Penghitam Rambut dan pijat pelan pada kulit kepala dan sisir agar merata.

Pakailah secara teratur selama 20 hari dan akan nampak buktinya.
Rambut putih Anda, akan hilang dari hari ke hari.

Bila sudah cukup warna, boleh mengurangi pemakaian, cream hanya untuk menjaga warna tadi.

Hindari bahan-bahan kimia / netralisir yang mengandung pemutih yang kuat.

Perhatian :
Hanya untuk rambut kepala dewasa.
Setelah pakai tangan dicuci.
Jangan sampai terjangkau anak-anak!
Harga : Rp.50.000,-
Berat Produk : 110 gram
Kode :
986754

Read More......

Wanita Peka Zaman

Rasulullah s.a.w telah mengajarkan bahwa wanita sangat membutuhkan bimbingan serius, perhatian, dan limpahan cinta yang besar karena tanggung jawab besar dalam kehidupan nyata telah menunggunya. Ia membutuhkan orang yang mampu menghimpun tenaganya dan mengokohkan kepribadiannya. Jika tidak, ia akan hidup dalam kehampaan serta tak mengerti akan tuntutan perang nyatanya terhadap diri dan keluarganya.

Jadi sosok seperti apakah wanita yang kita dan masyarakat dambakan?

Bagaimana pula kita mendidik anak-anak perempuan kita pada zaman yang penuh syahwat, bujukan, serta efek buruk yang menjadikan wanita hari ini tersesat dan bingung?

Pemudi merupakan anak perempuan dirumah kedua orang tuanya. Kita berharap, ia mau aktif dalam rumah tersebut untuk menyebarkan cinta, ghairah dan kehidupan. Sehingga ia, turut menanggung duka ibunya, berusaha membantu, dan mengemban sebagian tanggujawabnya.

Kita berharap ia mau membantu bapaknya, turut merasakan dukanya, serta menolong pekerjaan dan kemaslahatannya tanpa terlalu ikut campur dan bersikap negatif. Kita juga berharap ia sangat peduli dengan ibu, bapak, saudara dan saudarinya.

Ia merealisasikan Islam pada dirinya dan menunjukkan kebaikan kepada mereka sebagaimana sikap seorang gadis yang menolak untuk mencampur susu dengan air karena menyelisihi perintah Amirul Mu’minin. Ia telah mengingatkan ibunya kepada Allah yang selalu mengawasi dan melihat. Kemudian, jadilah ia nenek bagi Amirul Mu’minin Umar Bin Abdul Aziz.

Ia adalah wanita yang memahami trik permainan musuh dan usahanya dalam merendahkan derajat wanita dengan dalih kebebasan, modernisasi serta memperdagangkan tubuhnya sebagai bentuk penyembahan harta dan materi. Ia adalah seorang pembaru di bidang ilmu yang dipilihnya dan sesuai dengannya.

Ia adalah muslimah yang menjadi guru profesional, menonjolkan dan menjadi ilmuwan. Sebagaimana ribuan wanita lainnya dalam sejarah islam, misalnya: Ummu Haya’, Hafshah Al Baghdadiyah dan Ummu Habibah ‘Aisyah Al Ashbahaniyah yang telah dianugerahi berbagai penghargaan dalam bidang ilmu dan pembaharuan.
Karenanya kita tidak menginginkan wanita yang lemah, mudah digoncangkan atau dipengaruhi oleh orang-orang munafik. Selain itu, ia tidak dilalaikan dengan berbagai bujukan dan rayuan yang menyeru kepada kefasikan, gurauan dan penyimpangan dari jalan yang benar.

Inilah sosok wanita yang sebenarnya. Karena, jika tidak seperti itu, berarti ia seperti wanita-wanita lain yang hanya sibuk dengan berbagai syahwat dunia.

Ya Allah... Tunjukkanlah wanita-wanita islam kepada apa yang Engkau cintai dan ridhoi, wahai Rabb semesta alam!

Sumber: majalah Usrotuna

Read More......

Membina Mahligai Bahagia...


Menuju Keluarga Bahagia

Membentuk dan membina mahligai keluarga islami merupakan cita-cita luhur setiap muslim. Keluarga islami adalah salah satu pondasi yang harus diwujudkan karena keluarga adalah salah satu unsur pembentuk masyarakat luas. Jika semakin banyak keluarga menerapkan konsep islami, maka diharapkan semakin mudah membentuk masyarakat islami.


Awal mula dari keluarga tersebut, berawal dari pernikahan, pernikahan adalah peletakan batu pertama untuk sebuah bangunan keluarga.

Dan rumah tangga bahagia tidak mungkin tercipta melainkan harus ditegakkan di atas pilar-pilar yang mencakup beberapa unsur antara lain; ketenangan atau sakinah; saling mencintai; saling mengasihi dan menyayangi; dan saling melindungi. Seperti firman Allah yang artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah, dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Ar Ruum 21)


Apabila keluarga telah menegakkan nilai-nilai tersebut, maka tingkat rumah tangga yang ideal bisa tercapai dan cita-cita untuk menuju keluarga bahagia dan sakinah bisa terwujud. Jika sebuah keluarga dibangun dengan baik tentunya akan menyemai benih kehidupan rumah tangga dengan penuh kejujuran, kebersamaan, keterbukaan, saling pengertian, saling melengkapi, saling percaya dan saling membutuhkan; dan secara otomatis akan terbangun rasa cinta yang tulus, kemesraan dan tanggung jawab di antara anggota keluarga.


Keadilan dan pergaulan yang baik antara suami dan isteri adalah landasan utama untuk membentuk keluarga bahagia sejahtera. Untuk menegakkan tujuan mulia di atas seluruh anggota keluarga harus memperhatikan beberapa aspek di bawah ini:


1. Aspek Pembinaan Suami dan Isteri

Stabilitas rumah tangga merupakan tanggung jawab suami dan isteri. Dalam Islam seorang suami bertugas untuk menjadi pemimpin, pembina dan pengendali keluarga dan roda rumah tangga, sebagaimana firman Allah yang artinya:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita) dan mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka”. (An Nisa’- 34)


Adapun istri memiliki tugas yang lebih mulia yaitu merawat rumah beserta isinya dan mendidik anak serta menjaga segala amanat rumah tangga sehingga ia laksana madrasah bagi anak-anaknya seperti yang dituturkan sebagian ahli syair:

“Ibu bagaikan sekolahan, apabila engkau persiapkan dia, berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa dengan dasar yang baik”.


Jadi pasangan suami istri yang baik merupakan modal utama untuk membentuk keluarga bahagia dan sejahtera.


2. Aspek Keimanan Keluarga

Tiang peyangga utama rumah tangga adalah agama dan moral. Rumah tangga hendaknya bersih dari segala bentuk kesyirikan dan tradisi jahiliyah, serta semarak dengan aktifitas ibadah seperti salat, puasa, membaca Al-Qur’an dan berdzikir sehingga rumah terlihat hidup dan sehat secara jasmani dan rohani, sejalan dengan sabda Rasulullah :
“Perumpamaan rumah yang di dalamnya ada dzikrullah, dan rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya, ibarat orang hidup dan orang mati”.


Seluruh anggota keluarga harus membiasakan berdo’a terlebih tatkala keluar dan masuk rumah dan do’a-do’a yang lain. Biasakan di dalam rumah untuk selalu membaca surat Al-Baqarah, karena itu bisa mengusir syaithan. Rasulullah bersabda:
“Janganlah jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan! Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah”.


3. Aspek Ilmu Agama Keluarga

Dalam hal ini Rasulullah bersabda, artinya: “Tiga orang yang mendapat dua pahala; seorang dari ahli kitab yang beriman kepada nabinya dan kemudian beriman kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ; seorang hamba sahaya yang mampu menunaikan hak Allah dan hak majikannya; dan seorang laki-laki yang mempunyai hamba sahaya perempuan lalu ia mendidiknya dengan baik, mengajarinya dengan baik, kemudian ia memerdeka-kannya lalu menikahinya maka baginya dua pahala, (HR. Al-Bukhari)


Lebih penting lagi mengajari wanita tentang ilmu agama di rumah-rumah seperti yang telah dilakukan Nabi Muhammad . Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallah ‘anhu telah menuturkan bahwa pernah para wanita mengeluh kepada Nabi dan mengatakan: “Kami telah dikalahkan kaum laki-laki dalam berkhidmat kepadamu, karena itu buatlah untuk kami suatu hari dari harimu.”
Maka beliaupun menyediakan waktu khusus untuk bertemu dengan mereka lalu beliau memberi nasehat dan memerintah mereka.


Dengan demikian pengadaan perpustakaan mini, tape rekorder dan audio visual serta mendatangkan ulama atau orang saleh ke rumah merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan keluarga.


4. Aspek Ibadah dan Moral

Aspek ibadah yang terpenting adalah shalat, baik shalat fadhu ataupun sunnah. Laki-laki hendaknya membiasakan shalat di Masjid dan perempuan dianjurkan shalat di rumah. Shalat sunnah bagi semuanya lebih utama dilakukan di rumah berdasarkan sabda Nabi Muhammad :
“Sebaik-baik shalat laki-laki adalah di rumahnya, kecuali shalat fardhu”. (H.R Abu Daud)


Adapun aspek moral, hendaknya semua anggota keluarga menghiasi prilaku masing-masing dengan akhlaqul karimah dan adab yang mulia, seperti makan dengan tangan kanan, masuk rumah orang lain dengan izin, menghargai tetangga, menghormati tamu, melarang anak masuk ke kamar tidur bapak atau ibu tanpa izin khususnya waktu sebelum subuh, waktu tidur malam dan setelah shalat isya; mengintip rumah orang lain dan adab-adab terpuji lainnya. Dan sebisa mungkin menyingkirkan seluruh akhlaq tercela seperti berbohong, menipu, marah, menggunjing, ingkar janji dan semisalnya. Latihlah keluarga anda untuk selalu qana’ah dan rela terhadap pembagian Allah , mencintai dan dekat terhadap orang-orang miskin, senang bersilaturrahmi, hanya mengharap ridha Allah , dan berkata benar walapun dirasa pahit dan penuh resiko.


5. Aspek Sosial dan Lingkungan

Agar kehidupan sosial keluarga memiliki hubungan harmonis, maka sebaiknya setiap anggota keluarga diberi kesempatan untuk mendiskusikan setiap masalah dan problem keluarga secara transparan dan terbuka sehingga seluruh masalah bisa terpecahkan sebaik mungkin.


Bagi orang tua sebaiknya tidak menampakkan konflik intern di hadapan anak-anak dan semaksimal mungkin merahasiakan konflik yang terjadi, agar anak tidak terbebani secara mental, apalagi konflik tersebut membentuk kubu di antara anak-anak. Rumah juga harus diamankan agar tidak dimasuki orang-orang jahat dan orang fasik, sehingga anggota keluarga terbebas dari pengaruh kejahatan. Dan rumah harus kita selamatkan dari pengaruh media (televisi, koran, majalah dan lain-lain) yang merusak iman dan akhlaq, karena media itu lebih cepat memberi dampak negatif kepada keluarga.


6. Akhlaq Bergaul

• Mentradisikan Pergaulan Yang Baik.

• Menumbuhkan sikap ramah dan santun.
Rasulullah bersabda: “Jika Allah menghendaki kebaikan kepada suatu keluarga maka Ia anugerahkan atas mereka sifat ramah lagi santun”.

• Tolong Menolong dalam Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Rasulullah menjahit baju, memperbaiki sandal dan mengerjakan pekerjaan lain dengan tangan sendiri, seperti yang telah dituturkan oleh Aisyah: “Sesungguhnya beliau adalah manusia di antara sekalian manusia, membersihkan bajunya, memerah susu kambingnya dan melayani dirinya”. (HR. Ahmad)

• Bersikap Lembut dan Bercanda dengan Keluarga
Bersikap lembut kepada isteri dan anak adalah salah satu faktor yang mampu menumbuhkan iklim yang sejuk dan hubungan yang mesra di tengah-tengah keluarga. Karena itu Rasulullah menasehati Jabir agar mencari jodoh yang gadis dan beliau bersabda:
“Kenapa tidak engkau pilih gadis sehingga engkau bisa mencandainya dan dia mencandaimu, dan engkau bisa membuatnya tertawa dan dia membuatmu tertawa”.
Sangat banyak riwayat dari Rasulullah , bahwa beliau bercanda seperti beliau pernah bercanda dengan isterinya dikala mandi, dengan anak-anak kecil dan cucu-cucunya. Bahkan tatkala ada orang baduwi yang bernama Aqra’ berkata: “Saya mempunyai sepuluh anak, saya tidak pernah mencium seorangpun dari mereka”.
Maka Rasulullah melihat kepadanya dan bersabda:”Barangsiapa yang tidak mengasihi, maka ia tidak dikasihi. (HR. Al-Bukhari)

Source: bacagerimis.wordpress.com


*Semoga mampu menjadi bekal berharga untukku & untuk kita semua agar mampu membina sebuah mahligai bahagia bersama kekasih tercinta... dan menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Wa Rahmah... yang selalu berjalan di atas jalan lurusNya... dan dipayungi oleh naungan cinta dan ridhoNya... Amien...!*


Read More......

Ketika Hati Merasa Lelah...

Ketika hati merasa lelah
Mengejar impian dan cita
Menatap kekerdilan diri
Renungi kelemahan jiwa
Ratapi kekalahan yang menerpa
Jiwa yang slalu alpha



Ketika hati merasa lelah
Menyadari asa yang kini berserakan
Tercecer tanpa dapat terkendali
Kucoba memahami hakikat diri
Hati yang terlalu rapuh
Tertiup desahan angin lalu
Yang mencoba menghapus cita
Memadamkan seluruh jejak asa


Ketika hati merasa lelah
Ku mengadu pada Illahy
Kucoba merintih padaNya
Tuk kembalikan semua yang tlah hilang
Yang tlah memudar dari diriku
Serpihan asa yang pernah menyatu
Dalam kalbu dan urat nadiku


Ketika hati merasa lelah
Ku pasrahkan sgalanya pada yang Berhak
Mengendalikan segenap asaku
Mengatur segala impian dan citaku
Kuhanya mampu berharap
Iakan kembalikan asa itu
Dan berikan sgalanya yang terbaik untukku...

Read More......

Wanita sholehah


Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Read More......

About this blog

Labels

ShoutMix


ShoutMix chat widget

Vis!t0rs..!

Easy Business

Berkah Herbal Banner 1