Mentari Esok Hari...

Saatnya... untuk kita saling memberi & berbagi sgala yang bermanfaat bagi kehidupan dunia akhirat kita...

Agar Mentari Esok Hari akan lebih indah & lebih cerah dari mentari hari ini...! !

Setiap Kita Adalah Mutiara...

Mutiara, awalnya ia bukan apa-apa, hanya butiran pasir dan debu kotor yang tidak ada harganya. Waktu yang kemudian membentuknya. Detik demi detik, di kedalaman samudra, dalam kegelapan cangkang makhluq-Nya, dengan proses yang demikian panjang dan pelan, penuh kesabaran. Pun demikian, tidak dapat segera dinikmati dalam sekejap karens ia harus dijemput di kedalaman lautan, dikeluarkan dari rumahnya yang kokoh, dibersihkan, disepuh, dan diolah hingga menjadi perhiasan istimewa. Sungguh, hal itu adalah sebuah proses yang panjang dan melelahkan, bahkan bukan tidak mungkin terhenti di tengah jalan.

***
Mungkin engkau pernah merasa dirimu bukanlah apa-apa saat ini. Bahkan bisa jadi lebih dari itu, engkau membenci dirimu sendiri sebagai manusia tidak berguna, makhluq sia-sia. Engkau merasa begitu banyak kekurangan, begitu banyak kesalahan, dan begitu banyak keburukan. Apalagi ketika orang lain tampak begitu

sempurna dan memiliki banyak kelebihan, rasanya engkau makin ingin tenggelam.

Mengapa orang lain memiliki begitu banyak kelebihan, sedang aku tidak memiliki apa-apa kecuali kekurangan? Mengapa aku buruk, sedang orang lain cakep? Mengapa orang lain berhasil, sedang aku selalu gagal? Mengapa orang lain kaya, sedang aku miskin? … serta beribu “mengapa” lainnya yang akan membuat kita kecewa, terluka, dan terpaku pada kekurangan-kekurangan yang kita miliki.

Padahal, aku percaya, setiap kita tahu dan yakin, bahwa Allah tidak mungkin menciptakan makhluq-Nya hanya dengan kekurangan atau kelebihan, hanya dengan madharat, tanpa manfaat, atau sebaliknya. Pun kita manusia, pastilah memiliki keduanya dalam porsi imbang. Dia Yang Maha Kuasa membekali manusia dengan segala kelebihan, menjadikan setiap insan memiliki keistimewaan. Hanya saja, proses hidup yang kita alami mungkin telah membuatnya hanya menjadi potensi terpendam, tidak muncul ke permukaan. Bahkan, mungkin keistimewaan itu, sekalipun ia pernah muncul di masa kecil kita, kemudian terkubur oleh segala tekanan dan rintangan.

Padahal, ibarat mutiara, kita tidak dapat menjadi berharga begitu saja. Kita butuh waktu untuk membentuknya. Kita butuh proses panjang untuk mendapatkan keindahannya.
Proses ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Ya, sesungguhnya setiap kita adalah mutiara yang memiliki pancaran keindahannya masing-masing, seperti apapun adanya kita pada awalnya. Kita hanya harus menyepuhnya untuk membuatnya menjadi berharga.

Proses menyepuh ini, banyak cara dan jalannya. Rintangan, hambatan, dan pengalaman sesungguhnya merupakan bagian dari pembelajaran dan proses penyepuhan tersebut.

Proses menemukan “kemutiaraan” kita ini dapat diupayakan oleh kita sendiri atau orang lain, bahkan mungkin oleh gabungan keduanya. Hal itu tidak akan menjadi masalah karna pada dasarnya kita adalah mutiara. Kita hanya harus berusaha semaksimal mungkin, buka mata, buka telinga, buka hati, dan buka pikiran untuk menerima masukan-masukan kebaikan. Hanya satu awal yang perlu kita lakukan : ialah I’TIQAD & KEYAKINAN kita untuk menjadi MUT!ARA…!!

Sungguh, aku ingin menjadi Mutiara melalui berbagi apa yang bisa kubagi dan berbakti kapada sesama.

Engkau? Menjadi Mutiara seperti apa yang engkau inginkan???

(Mutiara berharga yang sangaaattt berkesan di hatiku ini, ku kutip dr buku "Karena Aku Begitu Cantik"nya mba’ Azimah Rahayu. Smoga akan memberi manfaat buat kita semua untuk selalu berusaha menjadi mutiara indah...!)

Read More......

About this blog

Labels

ShoutMix


ShoutMix chat widget

Vis!t0rs..!

Easy Business

Berkah Herbal Banner 1